Dia mengaku sangat prihatin dengan sejumlah kepala desa yang tersandung kasus hukum terkait dana desa dari pemerintah pusat. Sebagian dari mereka, lanjut dia, mungkin tidak berniat melakukan korupsi, namun akibat ketidaktahuan jadi terjerat kasus.
Untuk itu, jika jadi Gubernur Jateng dia akan menyisihkan anggaran untuk program pendampingan para kepala desa dalam kaitan dengan bagaimana pemanfaatan dana desa, mulai dari rencana penggunaan, pencatatan, hingga menyusun laporan pertanggungjawabannya.
"Saya sudah mengikrarkan diri akan menjadi gubernurnya orang miskin, gubernurnya orang desa. Saya sendiri lahir di desa. Jadi saya akan beri perhatian khusus untuk desa, naik masyarakat maupun perangkatnya," tandasnya.
(Arief Setyadi )