PUTRAJAYA – Teka-teki mengenai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia mulai sedikit terkuak. Perdana Menteri (PM) Najib Razak memberi sinyal bahwa pemilu ke-14 digelar paling lambat sebelum musim pelaksanaan Ibadah Haji, yang dimulai pada Juli mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Najib Razak setelah memberikan hadiah berupa perjalanan ibadah haji gratis kepada ribuan orang dari Malaysia. Pria berkacamata itu mengatakan, semua proses pemilu akan selesai sehingga dua ‘raya’ akan terlaksana sebelum Ibadah Haji.
“Ketika saatnya Anda pergi, maka itu setelah Hari Raya (Idul Fitri) dan juga hari raya lainnya,” ujar PM Najib Razak, mengutip dari Straits Times, Jumat (2/2/2018). Hari raya lainnya diketahui merujuk pada ‘Pilihan Raya’ atau Pemilu dalam istilah di Malaysia.
Pria keturunan Bugis itu memberikan hadiah berupa ibadah haji gratis kepada 1.200 orang yang terdiri dari imam, kepala desa, dan pemimpin komunitas. Mereka akan berangkat pada 14 Juli mendatang. Perjalanan gratis tersebut disponsori oleh 1MDB.
PM Najib Razak sebelumnya mengatakan tengah menunggu ‘limpahan inspirasi’ untuk menggelar pemilihan umum. Pernyataan itu diungkapkan saat menjadi Ketua Dewan Tertinggi Partai UMNO pekan lalu.
“Saya sedang menunggu limpahan inspirasi, atau ilham sebagaimana yang orang Malaysia katakan, untuk mencari tanggal yang pas,” ujar PM Najib Razak.
Sejumlah kabar beredar bahwa Parlemen Malaysia akan dibubarkan pada akhir Maret atau awal April mendatang. Sedangkan masa tugas anggota parlemen Malaysia akan berakhir pada 24 Juni. Sebagai informasi, anggota parlemen atau legislator Malaysia memiliki masa tugas lima tahun.
Follow Berita Okezone di Google News
(war)