“Presiden sudah meminta kabinet dan menteri terkait untuk segera mengaktifkan ‘mekanisme kebencanaan’ dan bekerja secepat mungkin dalam membantu menangani bencana,” ujar pernyataan resmi Kantor Kepresidenan Taiwan.
Taiwan, yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya, diketahui berada di pertemuan antara dua lempeng tektonik sehingga amat rawan terhadap gempa. Sebelum mengguncang Hualien, gempa bumi berskala 6,1 SR melanda wilayah terdekat pada Minggu 4 Februari.
Dua bencana gempa bumi sebelumnya menelan banyak korban jiwa di Taiwan. Pada 2016, gempa menyebabkan 100 orang tewas di utara Taiwan. Banyak warga yang masih takut setelah gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang seluruh Taiwan pada 1999 hingga menewaskan 2.000 orang.
(Wikanto Arungbudoyo)