Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dokter Palsu di India Infeksi Lebih dari 30 Orang dengan Virus HIV

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2018 |17:01 WIB
Dokter Palsu di India Infeksi Lebih dari 30 Orang dengan Virus HIV
Foto: Reuters
A
A
A

NEW DELHI - Pihak berwenang di India memburu seorang dokter palsu yang telah menginfeksi lebih dari 30 orang dengan virus human immunodeficiency (HIV) setelah menggunakan satu jarum suntik untuk puluhan pasien. Dokter yang diidentifikasi sebagai Rajendra Kumar itu berpraktik di daerah terpencil di India dengan menjanjikan pengobatan yang ajaib dan murah sehingga banyak orang yang menjadi korbannya.

BACA JUGA: Meninggal karena Dengue, Keluarga Bocah 7 Tahun di India Terkejut Ditagih Biaya RS Rp338 Juta

Ratusan pasien yang tinggal di sekitar Kota Unnao, India kemungkinan terinfkesi HIV setelah menjadi korban dari Rajendra. Pria yang juga dikenal dengan nama Rajendra Yadav itu berkeliling ke tiga desa di daerah tersebut selama tiga tahun, menawarkan "pengobatan ajaib" dengan biaya 10 rupee (sekira Rp2.000).

Dokter yang tak berizin atau yang disebut sebagai "jhola chaap" di India sering ditemukan di komunitas miskin dan terpencil di India. Tidak ada warga yang menduga ada kesalahan atau kecurangan dalam pengobatan yang mereka terima.

"Dia seperti malaikat bagi kami. Dokter pemerintah akan meresepkan obat dari luar, yang menghabiskan biaya antara 100 rupee dan 300 rupee, tapi suntikan Yadav manjur hanya dengan biaya 10 rupee. Jika kami mendapat perawatan kesehatan pemerintah yang baik, mengapa begitu banyak yang berobat ke Yadav," kata seorang warga lokal kepada Indian Express sebagaimana dilansir RT, Rabu (7/2/2018).

Namun, pengobatan murah itu segera berubah menjadi mimpi buruk setelah beberapa pasiennya mengetahui bahwa mereka telah terinfeksi salah satu virus paling mematikan di dunia. Pihak berwenang sejauh ini mengidentifikasi 33 orang telah terjangkit HIV diduga karena virus yang masuk karena pengobatan Rajendra di Desa Premgunj, Kareemuddin Nagar dan Chakmeera.

Sejauh ini, dialah yang bertanggung jawab atas begitu banyak orang yang terinfeksi HIV. Mungkin ada alasan lain, tapi penyelidikan awal menempatkan tanggung jawab kepadanya," kata Kepala Petugas Medis Unnao, SP Choudhary.

Choudhary mencatat, 33 kasus yang dikonfirmasi berasal dari screening terhadap 566 orang yang diperiksa di kamp HIV yang diorganisir pemerintah pada tanggal 24, 25 dan 27 Januari. Kamp-kamp tersebut didirikan akhir tahun lalu setelah beberapa kasus dugaan HIV muncul saat pemeriksaan rutin di rumah sakit kabupaten di Bangarmau.

"Saat kami bertanya kepada para pasien apakah mereka menggunakan alat suntik yang sama, beberapa dari mereka memberi tahu kami tentang dokter yang mereka gunakan untuk menggunakan alat suntik yang sama pada semua pasiennya, "kata Choudhary.

"Para pasien telah memberi tahu kami bahwa pria ini berusia sekitar 35 tahun dan berkeliling menggunakan sepeda, memberikan pil dan suntikan untuk mengobati pilek, batuk dan penyakit lainnya. Dia adalah dukun," tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement