Di sebuah rumah kontrakan dua lantai itu, petugas langsung menyegel bahan baku yang diantaranya berupa biang parfum dan alkohol, alat produksi, ribuan botol berbagai macam merek parfum terkenal, baik yang masih kosong maupun yang sudah siap edar dalam bentuk paket.
Argo menjelaskan, pelaku memanfaatkan sedikit pengetahuannya saat bekerja di sebuah outlet parfum resmi. Ia mencampur biang parfum dengan alkohol berdasarkan ukuran yang sama atau 50 persen, kemudian diberi pewarna kertas untuk menyesuaikan dengan parfum yang dibajak.
"Kemudian dimasukkan ke dalam botol dan dikemas menggunakan pembungkus bekas berbagai merek parfum terkenal dan diedarkan kepada konsumen melalui sistem penjualan langsung maupun online," tuturnya.
(Baca Juga: Baru 1 Bulan, Pemalsu Aqua Galon Raup Untung Rp81 Juta)
Dengan kelihayaan pelaku, parfum bajakan itu sudah berhasil beredar hingga hampir ke seluruh wilayah di Indonesia. Selain di kawasan pulau Jawa, ribuan botol itu didistribusikan ke Kalimantan, Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara.