Para keluarga korban meninggal dunia sendiri disediakan tempat menunggu di bawah tenda putih yang lokasinya berada persis di sebelah Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Tangsel.
Kondisi mereka seluruhnya menunjukkan raut wajah tak menentu. Ada yang menangis histeris, ada yang menjerit memanggil-manggil nama ibunya karena menjadi korban tewas, bahkan ada beberapa perempuan yang sempat pingsan di lokasi.
Usai menyampaikan perasaan duka mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia. Wali Kota Airin lantas berpindah tempat dan memasuki ruang perawatan instalasi gawat darurat (IGD).
Di sana, ia menemui sejumlah korban luka berat dan luka ringan akibat kecelakaan itu. Dia memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah dan Jasa Raharja.