Kapolres membenarkan dari tas punggung yang dibawa pelaku ada sejumlah dokumen imigrasi. Mungkin pelaku hendak mengurus dokumen imigrasi atau paspor untuk bepergian ke luar negeri.
Sementara itu Buya Syafii Maarif yang mendengar ada kasus kekerasan di tempat ibadah langsung datang ke lokasi. Dia minta kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. Termasuk menelusuri bentuk dan motif serangan ini. Apakah dilakukan seorang diri, kelompok atau ada yang menggerakkan.
(Baca Juga: Polisi Tangkap Pemuda Penyerang Gereja Santa Lidwina Sleman)
Buya Syafii sendiri mengaku kecewa dengan kasus kekerasan ini. Apalagi dilakukan di Yogyakarta yang merupakan wilayah yang aman dan menjunjung tinggi toleransi antar umat.
“Selama ini kondusif tidak ada masalah. Yogyakarta kan tidak ada pilkada serentak 2018,” ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)