JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat, Ma'mun Murod Al-Barbasy, menilai Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pasti mengetahui proyek pengadaan e-KTP beserta polemik permasalahannya. Pernyataan Ma'mun menyusul disebutnya nama SBY dalam persidangan kasus e-KTP yang membelit Setya Novanto.
"E-KTP ini wilayahnya eksekutif, dalam hal ini Kemendagri. Masa proyek yang seperti itu Pak SBY enggak mengerti? Itu kan tipu-tipu saja," ujar Ma'mun saat berbincang dengan Okezone, Senin (12/2/2018).
Ma'mun menilai, kemunculan nama SBY dalam persidangan korupsi e-KTP merupakan hal yang wajar. Pasalnya, pada saat proyek berlangsung, pria yang juga menjabat ketua umum Demokrat itu masih menjabat sebagai Presiden RI.
"Kemudian sekarang muncul e-KTP Pak SBY namanya disebut-sebut, ya itu tidak aneh. Apanya yang aneh? Tidak aneh. Dia presiden kok. Masak kebijakan sampai triliunan rupiah dia enggak ngerti? Logis saja," jelas dia.
Selain SBY, nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga ikut muncul dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Kemunculan nama Ibas terungkap setelah buku catatan Setya Novanto memuat nama putra SBY itu.
Munculnya nama Ibas sendiri karena dalam buku catatan Setya Novanto ditulis dengan istilah justice collaborator. Hal itu mulai ramai diperbincangkan saat Setya Novanto membuka buku tersebut pada saat sidang lanjutan Senin 5 Februari 2018.