"Akhirnya pelaku melakukan aksi amaliah (teror), dan menyerang jamaah lain yang dinilai berseberangan dengan keyakinannya. Kita lihat yang bersangkutan sangat mendekati sosok yang radikal," beber jenderal bintang empat itu.
(Baca Juga: Pelaku Terluka, Polisi Belum Bisa Pastikan Motif Penyerangan di Gereja Santa Lidwina)
Kendati demikian, polisi masih belum bisa memastikan siapa otak dibalik asli brutal yang menggegerkan warga Yogyakarta. Hingga kini petugas masih menyelidiki dan meminta bantuan intelejen kemungkinan ada orang dibalik penyerangan tersebut.
"Sedang dikembangkan, sedang dikejar terus oleh tim Mabes Polri dan Polda. Saya juga sudah minta temen-temen instansi intelijen lain membantu," pungkas Tito.
(Mufrod)