JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan saat ini telah terjadi sebanyak 21 kali percobaan penyerangan terhadap ulama, tokoh agama, dan rumah ibadah yang telah terjadi hingga Februari 2018.
Meski demikian, mantan Panglima ABRI itu belum dapat memastikan apakah sejumlah serangan yang mayoritas dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa itu (ODGJ) dilakukan secara terencana.
"Apapun, saya kira penyerangan terhadap tokoh agama, rumah ibadah, itu perbuatan melanggar hukum," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selas (20/2/2018).
(Baca juga: Rentetan Tujuh Penyerangan terhadap Tokoh Agama dan Tempat Ibadah)
Wiranto juga belum dapat membeberkan apakah serangan-serangan tersebut berkaitan dengan adanya kontestasi Pilkada serentak 2018 yang dilakukan di 171 daerah di Tanah Air. Polri, kata dia, akan menindak tegas bila terdapat pihak-pihak yang ingin mencederai demokrasi Indonesia.
"Ini milik bangsa lho, bukan milik pemerintah Indonesia saja. bukan milik KPU dan KPUD, bukan. ini milik bangsa Indonesia. Jangan menciderai diri sendiri. Kalau kita sampai ada pihak tertentu yang mengganggu Pemilu ini, berarti dia menciderai dirinya sendiri sebelumnya," paparnya.