“Saya pikir ini luar biasa. Tanpa diragukan lagi ini adalah situs arkeologi bawah laut yang paling penting di dunia,” ujar Peneliti Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH), Guillermo de Anda, sebagaimana diwartakan Reuters, Rabu (21/2/2018).
Menurut INAH, permukaan air naik sekira 100 meter (m) pada akhir Zaman Es hingga membanjiri sistem jaringan gua milik suku Maya itu. Peristiwa itu menyebabkan kondisi yang ideal untuk melestarikan sisa-sisa fauna besar yang telah punah dari zaman Pleistosen.
Sebagai informasi, periode geologi Pleistosen atau Zaman Es akhir, dimulai sekira 2,6 juta tahun lalu dan berakhir sekira 11.700 tahun yang lampau.
(Wikanto Arungbudoyo)