Terkait adanya permasalahan dengan keluarga besar maupun orang lain, ia mengaku tak terlalu paham keluarga sang kakak.
"Kami keluarga yang laki-laki tidak tahu-menahu dan tidak pernah ikut campur kalau ada permasalahan. Kalaupun ada persoalan biasanya almarhum cerita," ungkapnya.
Menurutnya, selama korban tinggal di rumah sendiri, cucu korban yang terdekat yang memberikan makanan siap konsumsi. Sang cucu juga mengambil pakaian kotornya untuk dicuci ke laundry.
Ia menambahkan, korban memang memiliki riwayat penyakit asam urat, diabetes, dan jantung. Sehingga istri korban saat meninggalkan rumah selalu intens berkomunikasi melalui telepon untuk menanyakan kabar.
"Istri terakhir berkomunikasi Jumat malam. Namun, Sabtu pagi saat ditelepon, diangkat orang lain, tapi terputus. Saat ditelepon orang istrinya sudah tidak tersambung sehingga menimbulkan kecurigaan," tuturnya.