Kemudian, lebih lanjut, kata Misbahul, sedangkan posisi Kasidah pada saat beton tersebut ambruk berada dalam parit dan tidak bisa menghindar ketika beton ambruk sehingga langsung tertimpa dengan reruntuhan beton dan yang mengakibatkan korban meninggal di lokasi kejadian.
''Dengan kondisi isi perut dan usus terburai serta tulang dada patah sehingga menyebabkan isi bagian perut juga terburai,'' jelas Misbahul.
Proyek tersebut merupakan milik PT. Ketira yang sedang melakukan pembangunan parit jalan dari PT. Nindia Karya. Untuk saat ini korban yang meningga telah dimakamkan di rumah duka. Sedangkan, korban Ahmadi mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Batu Beru.
''Korban Ahmadi sedang dirawat intensif di RSUD Datu Beru. Sedangkan korban Kasidah sudah dimakamkan di rumah duka,'' pungkas Misbahul.
(Awaludin)