Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jepang Beli Kapal Tanker demi Tangkal Pengaruh China

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Senin, 05 Maret 2018 |18:08 WIB
Jepang Beli Kapal Tanker demi Tangkal Pengaruh China
Salah satu armada kapal perang Jepang, Izumo (Foto: Toru Yamanaka/AFP)
A
A
A

TOKYO – Angkatan Laut (AL) Jepang mengungkapkan rencana pembelian kapal tanker minyak pertama untuk membawa bahan bakar ke Kepulauan Okinawa. Armada baru tersebut dapat menunjang operasi di Laut China Timur guna menangkal kehadiran Angkatan Laut China yang semakin tinggi.

Pasukan Maritim Bela Diri Jepang (MSDF) membutuhkan sebuah tanker yang mampu mengangkut 300 ribu barel bahan bakar ke Pelabuhan White Beach. Rencana pembelian itu akan disertakan dalam tinjauan ulang pengadaan barang selama lima tahun ke depan yang dimulai pada April 2009.

“Butuh waktu cukup lama bagi kapal-kapal perang untuk kembali ke pangkalannya di (pulau utama) Kyushu guna mengisi bahan bakar sehingga pemberhentian di Okinawa cukup masuk akal,” ujar seorang sumber dari MSDF yang namanya dirahasiakan, mengutip dari Reuters, Senin (5/3/2018).

BACA JUGA: Jepang Protes Kapal China Berlayar di Perairan Dekat Pulau Sengketa

Dengan kapal tanker itu, kapal-kapal perang Jepang yang berpatroli di Laut China Timur tidak perlu lagi kembali ke Kyushu. Mereka hanya perlu kembali ke Okinawa untuk mengisi bahan bakar.

“Aktivitas di White Beach telah meningkat hingga tiga-empat kali, tetapi tidak ada cukup ruang untuk menambahkan kapasitas,” ujar sumber lainnya.

Fasilitas pengisian bahan bakar di White Beach saat ini disuplai oleh kapal-kapal komersial yang biasanya butuh waktu dua bulan untuk menyelesaikan pengiriman setelah kontrak disetujui. Kapal tanker itu diperkirakan berharga beberapa miliar yen dan akan membawa sedikitnya 20 orang pelaut.

BACA JUGA: China Murka Pulau Sengketa Disebut Dilindungi Perjanjian Militer AS-Jepang

BACA JUGA: China Berang Pesawatnya Dibidik Radar Jet Tempur Jepang

Sebagaimana diketahui, Jepang dan China terlibat sengketa atas Kepulauan Senkaku (Jepang) atau Diaoyu (China). Negeri Tirai Bambu dalam beberapa tahun terakhir mengetatkan patroli di sekitar Laut China Timur. Negeri Sakura tentu tidak mau kalah dari rivalnya di kawasan itu guna melindungi kedaulatan wilayahnya di Senkaku.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement