KENDAL – Diduga tidak bisa berenang, seorang bocah 9 tahun tenggelam di Kali Bodri saat bermain layang-layang. Korban diketahui bernama M Fauzan warga Korowelangkulon, Kecamatan Cepiring. Saat musibah terjadi, korban bermain bersama dua rekan sebayanya, yakni Kamal dan Dapit.
Peristiwa itu bermula saat Fauzan bersama dua rekannya bermain layang-layang di bantaran Kali Bodri. Layangan yang mereka mainkan, benangnya terputus dan layangan tersebut tersangkut di perahu milik Katiyono yang disandarkan di tepi kali.
Ketiganya lalu mengambil layangan tersebut. Saat berpijak dari perahu ke bibir kali, dua rekan korban berhasil. Namun, sewaktu M Fauzan hendak meloncat dari perahu ke talut sungai, diduga kuat terpeleset dan korban terjatuh ke Kali Bodri. Saat itu kondisi aliran air di kali cukup kencang.
‘’Tidak ada yang tahu persis kejadiannya. Dua rekan korban mengaku mereka mengambil layangan yang tersangkut, dan saat kembali, korban terjatuh ke kali. Saat kejadian, di perahu tidak terdapat pemiliknya. Posisi perahu disandarkan di tepi sungai dan diikat ke tiang dengan menggunakan tali," kata Kades Korowelangkulon, Triyono, Minggu (4/3/2018).
Warga yang menerima informasi, segera melaporkan ke pihak desa dan dilakukan pencarian. Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal yang menerima laporan, tidak berselang tiba di lokasi. Petugas SAR dibantu warga menyisir Kali Bodri untuk mencari korban.
Tim SAR juga menggunakan perahu karet untuk menyisir tengah sungai. Penyisiran dilakukan di sekitar lokasi jatuhnya korban ke utara hingga sekitar dua kilometer.
‘’Kami masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang terjatuh di Kali Bodri. Warga menyisir di tepi kali, sedangkan kami menyisir di bagian tengah,’’ kata Eko, salah satu anggota SAR yang turun ke lokasi.
(Awaludin)