Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah dan Tragedi di Balik Hari Perempuan Internasional

Sejarah dan Tragedi di Balik Hari Perempuan Internasional
Foto: Ist
A
A
A

JAKARTA - Tanggal 8 Maret selalu diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) di seluruh dunia. Hari bersejarah ini kerap kali dirayakan untuk memperingati keberhasilan yang dicapai oleh para perempuan dalam berbagai bidang seperti ekonomi politik dan sosial. Selain itu hal ini juga sebagai penanda perjuangan kaum hawa untuk menyerukan kesetaraan gender.

Namun ternyata, lahirnya IWD ini berasal dari tragedi kekerasan yang dialami sejumlah wanita di Kota New York, Amerika Serikat pada 8 Maret 1857.

Saat itu, para buruh perempuan pabrik garmen di New York melakukan aksi demonstrasi untuk memprotes kondisi tempat kerja yang tidak manusiawi serta pendapatan yang rendah. Aksi tersebut tidak berjalan damai karena tindakan aparat kepolisian yang represif dalam membubarkan aksi.

Gantungkan Nama Gadis yang Hilang Warnai Hari Perempuan Internasional di Meksiko

Aksi protes tak selesai sampai disitu. Pada tanggal 8 Maret 1908 sekitar lima belas ribu buruh perempuan di kota yang sama kembali melakukan unjuk rasa untuk menuntut jam kerja yang lebih pendek dan kebebasan dalam berpendapat. Gerakan ini juga akhirnya membuat Partai Sosialis Amerika juga mencanangkan hari perempuan pada hari terakhir bulan Februari.

Pada tahun 1910-20an berbagai upaya dilakukan oleh berbagai pihak dalam menetapkan hari perempuan yang harus dimaknai dengan baik. Bahkan pada kurun waktu 1913-1914 di sejumlah negara Eropa, Hari Perempuan Internasional digunakan sebagai gerakan penolakan Perang Dunia I atau sebagai aksi solidaritas sesama perempuan.

Sambut Hari Perempuan Internasional, Sejumlah Wanita di China Kenakan Cheongsam

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement