Sementara itu, yang paling krusial dari penenunan ini adalah bahan baku. Untuk warna, bahan bakunya diambil dari Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
"Di sana yang terbaik, karena pewarnaan ini dari bahan alami yaitu buah mengkudu dan di sanalah yang terbaik, karena buah mengkudu di sana tumbuh di atas batu kapur," paparnya.
Sementara untuk proses dari awal hingga menjadi kain tenun, diperlukan waktu sekitar dua tahun. Tergantung juga pada panjangnya kain. Minimal dua tahun dari nol sampai jadi kain.
“Rata-rata kain tenun di sini menyimbolkan laki-laki dan perempuan," jelasnya.
(Baca Juga: Satu Per Satu Desa di Karangasem Dukung Koster Jadi Pemimpin Bali)