"Kalau kasus DBD di wilayah kami sih memang jarang. Kalau pun ada, paling hanya dua dan tiga warga saja yang terserang. Tapi, wilayah kami sebenarnya cukup rawan DBD," ujar Dedi kepada Okezone, Selasa (13/3/2018).
Tapi, kecemasan dirinya bersama warga di lingkungannya sedikit berkurang. Kondisi ini terjadi, setelah lingkungannya kedatangan Tim Rescue Perindo. Organisasi sayap Partai Perindo ini dengan sukarela telah melakukan pengasapan pembasmi jentik nyamuk (fogging) di wilayah tersebut.
"Kami sangat terbantu dengan aksi yang dilakukan Tim Rescue Perindo ini. Terlebih, sejak beberapa tahun ini wilayah kami tak pernah terjamah pengasapan seperti ini. Kalau pun ada, itu harus bayar," jelas dia.
Dia berharap, kegiatan pengasapan ini bisa dilakukan secara rutin. Minimalnya dua kali dalam setahun. Karena, meskipun sifatnya hanya pencegahan, fogging ini cukup membantu warga untuk meminimalisasi penyebaran DBD di lingkungannya.
(Awaludin)