KUPANG - Dinas Kesehatan Kota Kupang, NTT mencatat hingga memasuki pertengahan Maret 2018, sudah tercatat sedikitnya dua warga di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini meninggal dunia akibat terserang demam berdarah dengue (DBD).
"Saat peralihan musim seperti sekarang ini, masyarakat menjadi rentan terhadap serangan penyakit, seperti DBD yang kemudian mengakibatkan dua orang meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr Ari Wijana di Kupang, Jumat (16/3/2018).
Menurutny, selama Januari hingga Maret 2018 ketika curah hujan yang tinggi melanda Kota Kupang, merupakan kondisi yang ideal bagi tumbuh dan kembangnya nyamuk-nyamuk penyebar maut.
Dalam kurun waktu tersebut, katanya, tercatat 60 orang yang harus dirawat secara intensif di rumah sakit, karena terkena serangan DBD yang disebarnya oleh nyamuk-nyamuk penyebar maut itu.
"Dua penderita DBD yang meninggal itu terjadi pada bulan Januari dan Maret 2018," kata Ari menjelaskan.