Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Kupang terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kasus DBD di saat terjadi peralihan musim penghujan ke musim kamarau yang tengah berlangsung saat ini.
Menurut dia, wilayah yang masuk daerah yang rawan terjadi kasus DBD di Kota Kupang yaitu Kecamatan Maulafa, Kelapa Lima, Alak dan Oebobo serta Kota Raja yang memiliki jumlah penduduk yang padat.
Ia berharap masyarakat Kota Kupang untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal guna menghindari terjadinya genangan air yang memungkinkan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
"Jangan biarkan air tergenang di sekitar rumah karena genangan air itu sangat potensial bagi nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak yang kemudian menebarkan DBD kepada warga," katanya.
Ari menambahkan, pemerintah Kota Kupang selalu mendorong masyarakat daerah ini untuk menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat agar terhindar dari DBD. Ia menambahkan, Wali Kota Kupang, Jefrison Riwu Koreh telah menginstruksikan Dinas Kesehatan mengatasi kasus DBD secara tuntas dengan menghindari terjadinya korban jiwa.