Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sandiaga Selidiki Penyebab Munculnya Lautan Busa di Kanal Banjir Timur Marunda

Muhamad Rizky , Jurnalis-Senin, 26 Maret 2018 |10:57 WIB
Sandiaga Selidiki Penyebab Munculnya Lautan Busa di Kanal Banjir Timur Marunda
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tengah menggali informasi terkait adanya lautan busa di Kanal Banjir Timur, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Meski belum diketahui secara pasti busa tebal tersebut berasal darimana, Ia menduga akibat limbah.

"Saya lagi mencoba mendapatkan laporan yang komprehensif. Pertama diduga itu berdasarkan dari limbah rumah tangga dan kandungan deterjen yang tinggi. Tapi ada beberapa teman-temen menduga memang sekarang di wilayah rumah tangga juga ada home industri seperti laundry, seperti cuci mobil dan itu limbahnya tidak di kelola dulu," kata Sandiaga di Balai Kota, Senin, (26/3/2018).

(Baca Juga: Kanal Banjir Timur Marunda seperti Lautan Busa, Anies : Berasal dari Deterjen Rumah Tangga)

Sandiaga mengungkapkan, pihaknya akan melakukan beberapa pertemuan dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar para pelaku usaha dapat mengelola limbahnya sebelum masuk ke badan air seperti sungai atau pun Kanal Banjir Timur. Terlebih, kata Dia, sebagai tuan rumah Asian Games sehingga dapat mengganggu persiapan.

"Kita harapkan nanti penanganannya bisa lebih komprehensif, kita lihat ini kan sudah mau masuk Asian Games, sudah mau masuk ke periode yang sangat kritikal untuk persiapan. Gangguan-gangguan seperti itu jangan sampai nanti bisa menganggu persiapan daripada Asian Games. Ini menjadi prioritas utama sekarang," tutur Sandiaga.

Diketahui sebelumnya busa berwarna putih itu memenui pintu air Weis 3 Marunda. Busa-busa itu juga menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga meresahkan warga sekitaran lokasi.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement