Sebagai negara Islam yang majemuk, Indonesia memiliki beragam suku, agama, ras, dan etnis yang berbalut dalam nilai Pancasila dan Kebhinekaan karena arus imigrasi yang besar. "Arus imigrasi di mana-mana, negara akan menjadi majemuk karena arus imigrasi tadi. Antarkelompok bisa saling mengisi dan menginspirasi tapi Kebhinekaan bisa juga menjadi tantangan jika tak bisa dikelola," jelas pria asli Solo ini.
Maka dari itu, Presiden Jokowi meminta untuk terus menjaga Kebhinekaan, persatuan, dan kesatuan dalam bingkai perbedaan dan kemajemukan Indonesia. "Kebhinekaan disertai tantangan menjaga komunikasi dan toleransi, menjaga persatuan dan kesatuan, menahan Bhineka tetap Ika," tegas Jokowi.
Menurutnya, konflik antaretnis di beberapa negara Islam diawali karena sulitnya membangun dan menjaga komunikasi, kebhinekaan, persatuan dan kesatuan bangsa. "Jangan sampai termakan isu sehingga muncul pesimisme dari rakyat Indonesia yang menyebabkan perpecahan. Kita harus bersatu untuk menjadi pemersatu bangsa dan negara," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)