Insiden yang terjadi pada Jumat merupakan hari pertama dari demonstrasi “Kepulangan Besar” yang direncanakan berlangsung selama 45 hari. Demonstrasi tersebut akan mencapai puncaknya pada 15 Mei saat penduduk Palestina memperingati Nakba atau “bencana besar”, hari di mana Israel dibentuk di atas tanah penduduk Palestina dan memaksa ribuan warga Palestina mengungsi.
Pasukan pertahanan Israel menembaki para demonstran dengan amunisi hidup, peluru karet, dan gas air mata dalam demonstrasi Jumat dan menyebabkan 18 warga Palestina dan ribuan lainnya luka-luka.
BACA JUGA: Palestina Tuduh AS "Halangi" Pernyataan PBB Mengenai Pembunuhan Demonstran di Gaza
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Frederica Mogherini dan komunitas internasional telah mendesak dilakukannya penyelidikan atas penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan Israel tersebut. Namun, tuntutan tersebut ditolak oleh Tel Aviv.
(Rahman Asmardika)