Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Kontroversi Puisi Sukmawati, Gus Yaqut: Jangan Terburu-buru Menghakimi

Badriyanto , Jurnalis-Selasa, 03 April 2018 |22:13 WIB
 Soal Kontroversi Puisi Sukmawati, Gus Yaqut: Jangan Terburu-buru Menghakimi
Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqud (Foto: Okezone)
A
A
A

Menurut Gus Yaqut, pemilihan diksi dari kata-kata yang digunakan dalam puisi tersebut dinilai tidak tepat, karena keterbatasan pengetahuannya tentang syariat islam.

"Menggunakan azan sebagai pembanding langgam kidung tentu bukan pilihan diksi yang baik," jelasnya.

Gus Yaqut meminta Sukmawati menjelaskan apa yang sebenarnya dimaksudkan dari puisi yang dia tulis dan bacakan. "Hal ini lebih bijak daripada tiba-tiba melaporkan ke polisi, seolah-olah merasa paling tersakiti atau merasa mewakili umat Islam secara keseluruhan," lanjutnya. 

Gus Yaqut menjelaskan, GP Ansor menganut prinsip yang diajarkan para kiai untuk tasamuh (toleran) dan tawazun (berimbang). Dengan begitu, tidak menghakimi dengan cara pandang sendiri yang belum tentu benar. 

"Saya berharap, jika memang puisi Sukmawati dianggap keliru, para kiai turun tangan, panggil Sukmawati, nasehati dan berikan bimbingan. Bukan buru-buru melaporkan ke polisi. Langkah ini menurut hemat GP Ansor akan lebih bijaksana dan efektif meredam kegaduhan-kegaduhan yang tidak perlu," pungkas Yaqut.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement