Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kunjungi Rusia, Menteri Pertahanan China Kirim Sinyal Kepada AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 05 April 2018 |03:01 WIB
Kunjungi Rusia, Menteri Pertahanan China Kirim Sinyal Kepada AS
Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu (ki) dan Menteri Pertahana China, Wei Fenghe di Moskow, Rusia, 3 April 2018. (Foto: Associated Press)
A
A
A

MOSKOW – Menteri Pertahanan China mengatakan bahwa kunjungannya ke Rusia adalah sinyal bagi Amerika Serikat yang menunjukkan semakin dekatnya hubungan militer antara Moskow dengan Beijing. Pernyataan blak-blakan yang disampaikan Jenderal Wei Fenghe di awal pembicaraannya dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu memperlihatkan peningkatan kerja sama militer antara kedua negara.

BACA JUGA: Rusia dan China Latihan Tempur Gabungan, Belasan Kapal Perang Dikerahkan

Berbicara di Moskow, Wei menekankan bahwa dia memilih Rusia sebagai tujuan pertama perjalanannya ke luar negeri sejak dia ditunjuk menjadi menteri pertahanan China bulan lalu. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia perkembangan hubungan bilateral tingkat tinggi kedua negara dan keinginan kuat angkatan bersenjata Moskow dan Beijing untuk memperkuat kerja sama strategis .

Wei menambahkan dia akan menghadiri konferensi keamanan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu untuk "membiarkan Amerika Serikat tahu tentang hubungan dekat antara angkatan bersenjata China dan Rusia."

Shoigu mengatakan kunjungan Wei "menggarisbawahi karakter khusus hubungan antara Rusia dan China,". Dia menambahkan bahwa karakter itu akan membantu memperdalam hubungan antara kedua militer.

Associated Press, Kamis (5/4/2018) mewartakan, Moskow dan Beijing telah membangun "kemitraan strategis," yang mengekspresikan perlawanan mereka terhadap dunia "unipolar" - istilah yang mereka gunakan untuk menggambarkan dominasi global Amerika Serikat yang saat ini dirasakan.

Sebagai bagian dari kerja sama militer yang sedang berkembang, Moskow dan Beijing telah melakukan manuver militer bersama, termasuk latihan di Laut Cina Selatan dan latihan angkatan laut gabungan musim panas lalu di Baltik.

BACA JUGA: Perkuat Pertahanan, Rusia-China Akan Gelar Latihan Antirudal pada Desember

Latihan di Baltik tersebut menandai kali pertama China memamerkan kekuatan militernya di wilayah di mana ketegangan antara Rusia dan NATO meningkat setelah aneksasi Moskow atas Krimea pada 2014.

Pada Desember, militer Rusia dan Cina mengadakan latihan pertahanan rudal yang bertujuan untuk melatih respons bersama terhadap ancaman rudal dari negara lain.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement