JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh terhadap anak-anak di berbagai daerah di Tanah Air. Tingginya angka stunting menjadi ancaman kemampuan daya saing bangsa.
Menurut Jokowi, berdasarkan data WHO, sedikitnya 7.8 juta dari 23 juta balita Indonesia adalah penderita stunting. Angka itu jauh lebih tinggi dari batas toleransi stunting di angka 20%, sementara balita penderita stunting Indonesia mencapai 35,6%.
"Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa," kata Jokowi saat membuka Ratas Penurunan Stunting di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
(Seorang ibu membawa anaknya penderita stunting berobat, Foto: AP)