Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Selama 12 Tahun, TKI Asal Indramayu "Tertahan" di Kuwait

Dwi Ayu Artantiani , Jurnalis-Rabu, 11 April 2018 |14:05 WIB
Selama 12 Tahun, TKI Asal Indramayu
Ilustrasi TKI (Foto: Ist)
A
A
A

INDRAMAYU - Lina (36) warga Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, selama 12 tahun tidak bisa pulang ke kampung halamannya lantaran tak diizinkan majikannya di Kuwait. Lina diketahui direkrut Fadoli, sponsor asal Desa Rajasinga, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ia diberangkatkan pada 28 September 2006 sebagai pembantu rumah tangga di Kuwait melalui PT Momandsons Sejahtera beralamat di Jaln Cipinang Elok 1, Jakarta Timur.

Di Kuwait Lina bekerja pada majikan bernama Salwa Majed Ibrohim Abdul Wahed berdomisili di South Surra Zahra, Block 2, Street 230 House 55.

"Majikan saya selalu janji akan memulangkan saya. Namun, pada kenyataannya sampai saat ini saya belum juga dipulangkan, saya sudah tidak betah di negara orang lain dan juga saya kangen dengan orangtua, tolong bantu saya agar cepat dipulangkan," ungkap Lina dalam sebuah pesan singkat kepada SBMI Indramayu, Rabu (11/4/2018).

(Baca Juga: Hilang Kontak 18 Tahun, TKI Asal Indramayu Akhirnya Pulang Kampung)

Lina menuturkan, majikannya kerap ke Canada, dan selalu menjanjikan untuk mengizinkan dirinya pulang sepulangnya majikan tersebut ke Kuwait. Sayangkan, itu hanya bualan karena majikannya tetap tak mau memulangkannya.

"Saya berharap pemerintah bisa membantu untuk membebaskan dan memulangkan saya ke Indonesia," ucapnya.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu, Juwarih menambahkan, akan melakukan komunikasi intensif terlebih dahulu dengan Lina sehingga didapatkan solusinya.

"Kemudian, saya akan mengadukannya ke instansi terkait agar Lina mendapatkan bantuan," ujarnya.

 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement