3. Alkohol dan Obat Anti Nyamuk
Fenomena 'mengoplos' minuman beralkohol dengan obat anti nyamuk belum lama ini juga terjadi di wilayah Cicalengka, Bandung. Puluhan orang meregang nyawa akibat menenggak minuman tersebut.
Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Agung Budi Maryoto beberapa waktu lalu telah menyita sebanyak 3.000 botal dan 25 jerigen miras oplosan dari salah satu tersangka yang berjualan di Rancabolang.
Untuk kasus di Rancabolang ini, tersangka penjual meracik cairan yang diduga ginseng dengan bahan-bahan lainnya, salah satunya losion anti nyamuk. Walhasil, bagi yang mengkonsumsi minuman ini justru menyebabkan ketidakberfungsian organ di dalam tubuh hingga menyebabkan kematian.
4. Alkohol dan Jamur Kotoran
Aksi gila lainnya dari para penikmat miras oplosan ini, yakni mencampur minuman beralkohol dengan jamur kotoran sapi. Hal ini pernah diungkapkan seseorang yang merupakan mantan penggemar miras oplosan.
Pria yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan, di desa-desa, para pemuda biasanya memanfaatkan jamur kotoran sapi untuk dicampurkan dengan minuman beralkohol.

Sebelum ditumbuk dan dicampur minuman, jamur kotoran sapi ini biasanya digoreng terlebih dahulu.
Adapun tujuan mengoplos miras dengan jamur kotoran ini agar mereka yang mengkonsumsi, merasakan efek tertentu yang ditimbulkan oleh minuman tersebut.
5. Alkohol dan Air Kelapa
Minuman beralkohol yang dioplos dengan air kelapa juga pernah terjadi di wilayah Bandung. Sekitar 2017 lalu, beberapa suporter bola meregang nyawa akibat mengkonsumsi miras yang dioplos air kelapa.
Parahnya lagi, mereka tak hanya mengoplos miras dengan air kepala saja, melainkan dengan minuman bersoda. Alhasil, kadar alkohol yang terdapat dalam miras tersebut semakin tidak terukur.
Akibatnya, para pemuda tersebut kehilangan nyawa lantaran sebagian organ tubuhnya tidak berfungsi akibat miras tersebut.
(Qur'anul Hidayat)