"Biar masyarakat semakin yakin jika calon pemimpin yang akan memimpin lima tahun ke depan bisa melakukan penataan birokrasi yang efektif dan efisien demi kemaslahatan masyarakat dan daerah ini," kata Yosafat, Jumat (13/4/2018).
Dalam konteks lainnya di tema pemberantasan korupsi, KPU ingin agar setiap pasangan calon bisa menyampaikan tekatnya menjaga integritas dalam mengelola keuangan daerah.
Komitmen memberantas korupsi dari setiap pasangan calon harus dipaparkan dan terlihat oleh masyarakat NTT yang akan menentukan pilihan. Dengan demikian masyarakat bisa menilai bahwa calon pemimpin ke depan akan benar-benar memiliki komitmen menjaga, mengawal dan mengelola anggaran yang ada hanya untuk kepentingan pembangunan masyarakat menuju sejahteta.
"Komitmen pemimpin lima tahun ke depan harus terlihat dalam hal menjaga kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran daerah karena korupsi," katanya.
Dengan dua tema itu KPU berharap masyarakat akan diperkaya dengan sejumlah komitmen dari calon pemimpin untuk bisa melapangkan pilihannya. "Masyarakat akan semakin memiliki pengetahuan terhadap calon pemimpinya. Dengan demikia akan memudahkan bagi mereka menentukan pilihan politiknya di hari pelaksanaan pemungutan suara nanti," kata Yosafat.