Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Debat Putaran Dua Pilkada NTT, KPU Usung Tema Penataan Birokasi dan Pemberantasan Korupsi

Adi Rianghepat , Jurnalis-Jum'at, 13 April 2018 |14:20 WIB
Debat Putaran Dua Pilkada NTT, KPU Usung Tema Penataan Birokasi dan Pemberantasan Korupsi
Esthon Foenay-Chris Rotok. Foto Okezone
A
A
A

Terhadap pelaksanaan debat dilakukan di Jakarta, kata Yosafat, karena keterbatasan anggaran debat yang dimiliki KPU NTT di pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur saat ini.

Dia mengatakan alokasi anggaran yang ada untuk pelaksanaan debat hanya Rp1,6 miliar dan itu untuk tiga kali pelaksanaan. Setiap kali debat akan memakan anggaran sekira Rp500 juta. Sementara jika harus dilakukan di Kupang, anggaran yang harus disediakan sekali debat senilai Rp3 miliar lebih. Artinya untuk tiga kali debat harus teralokasi anggaran Rp9 miliar lebih. "Karena itulah dilakukan di studio INews TV di Jakarta dan akan terjadi hingga putaran ketiga pada 23 Juni mendatang," katanya.

Dalam pelaksanaan Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di NTT 27 Juni 2018 ini diikuti empat pasangan, masing-masing Esthon Foenay-Chris Rotok yang diusung Partai Gerindra, PAN dan Perindo. Pasangan Marianus Sae-Emiliana Nomleni diusung PDIP dan PKB.

Pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Yos Nae Soi usungan Partai NasDem, Golkar dan Hanura, serta pasangan Benny K Harman-Beni Litelnoni diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKS.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement