Sinetron yang selama ini diperankan dan dikreasinya pun bukan sinetron sembarangan. Ia selalu mengedepankan kualitas dari isi ceritanya.
"Kemudian kalau saya enggak boleh main, enggak boleh merancang sebuah sinetron yang bagus, yang menarik, ada hak masyarakat yang dirugikan, yaitu hak menonton tayangan yang bermutu. Bagaimana itu?" cetus Demiz.
(Baca Juga: Serba-serbi Keseruan Deddy Mizwar Kampanye di Bekasi)
Karena itu, ia menganggap aturan itu harus dibahas lebih lanjut oleh para pihak terkait, dalam hal ini KPU, Bawaslu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan dari pihak televisi.
"Termasuk saya, kalau saya diundang, saya akan hadir untuk menjelaskan bagaimana (duduk persoalannya itu," jelasnya.