BACA JUGA: Mantan Mata-Mata Rusia Terkena Racun di Pintu Rumahnya
BACA JUGA: OPCW Konfirmasi Penemuan Inggris Tentang Racun yang Digunakan pada Skripal
Ia mengatakan, laboratorium tersebut juga mengidentifikasi adanya cairan A-234 dalam konsentrat yang tinggi, yang diketahui sebagai Novichok. Konsentrat yang tinggi itu menurutnya sudah pasti akan membunuh Sergei Skripal dalam waktu dekat.
“Mengingat tingginya (A-234), identifikasi zat peracunan ini dalam keadaan awalnya dan dalam konsentrat yang tinggi oleh spesialis di Spiez tampaknya sangat mencurigakan,” tutup Sergei Lavrov.
Sebagaimana diberitakan, Sergei dan Yulia Skripal ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di Salisbury, Inggris, pada 4 Maret. Peracunan kedua orang itu memanaskan hubungan diplomatik Rusia dengan Inggris yang berujung pengusiran puluhan diplomat asing dari masing-masing negara.
(Wikanto Arungbudoyo)