"Keempat, kita hadir untuk menyampaikan berbagai harapan terkait masalah kriminalisasi ulama dan aktivis 212, secara lugas dan apa adanya, kepada presiden, bahkan termasuk dalam kategori yang disebut dalam hadits Nabi Saw," jelasnya.
(Baca Juga: Jokowi Bertemu Alumni 212, OSO: Kepala Negara Wajib Dekati Semua Unsur Masyarakat)
Selanjutnya, Misbahul menambahkan, pihaknya menyesalkan bocornya foto yang ditengarai adanya pihak ketiga yang ingin mengadu domba antara Presiden dan ulama serta umat Islam. Keenam, PA 212 meminta pihak Istana untuk mengusut tuntas bocornya foto dan berita pertemuan itu.

"(Terakhir) Untuk itu, kita para ulama dan aktivis 212 yang bertemu dengan presiden tetap istiqomah dalam perjuangan membela kebenaran dan keadilan, serta melaksanakan amar makruf nahi mungkar, dan tetap mendesak presiden untuk segera menghentikan kebijakan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis 212," pungkasnya.