SANGGAU - Tidak kurang dari 20 persen bangunan SD di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat mengalami kerusakan. Mulai rusak ringan hingga berat. Sebagian besar bangunan SD yang rusak itu berada di daerah perbatasan dengan negara tetangga, Malaysia.
Salah satunya, SD Negeri 15 Segumon di Kecamatan Sekayam, Sanggau. Selain kerusakan pada sarana prasarana belajar, ruang kelas di SD yang berjarak sekitar empat kilometer dari garis batas negara ini juga masih kurang.

Dengan kondisi itu, sehingga sebagian kegiatan belajar mengajar saat ini dialihkan ke bekas bangunan rumah dinas guru di sebelah gedung sekolah.
"Rang belajar di sini banyak yang rusak dan kurang. Kemudian untuk meubeler juga kondisinya sudah memprihatinkan. Termasuk lantai. Cor semennya itu sudah banyak yang hancur, sudah hampir rata dengan tanah, terus plafon juga tidak ada," kata Kepala Sekolah SD Negeri 15 Segumon, Arif Setiono, belum lama ini.