"Kegagalan untuk mengungkap keberadaan dan status sang putri bisa dikategorikan sebagai penghilangan paksa," sebut HRW.
"Sheikha Latifa, yang telah mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia ingin kabur dari pengekangan yang diterapkan keluarganya, tidak pernah terlihat atau terdengar selama dua bulan sehingga menimbulkan kerisauan atas keselamatan dan kondisinya," tambah HRW.
Selain menjadi penguasa Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum adalah Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab.
(Rahman Asmardika)