Pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem menuai reaksi keras dan kemarahan dari beberapa negara Arab dan Palestina. Pemindahan itu dilakukan setelah Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota dari Israel.
BACA JUGA: Trump Berencana Hadiri Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem pada Mei
Negara Zionis menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya, di lain pihak, Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depannya.
Palestina menyebut keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem sebagai sebuah provokasi terang-terangan, sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memuji langkah itu sebagai sebuah hari besar bagi rakyat Israel.
(Rahman Asmardika)