Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

1.000 Angkot di Jabar Mogok Beroperasi, Begini Keluhan Mereka

Oris Riswan , Jurnalis-Selasa, 08 Mei 2018 |12:32 WIB
1.000 Angkot di Jabar Mogok Beroperasi, Begini Keluhan Mereka
1.000 Sopir Angkot Berunjuk Rasa di Depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (foto: Oris Riswan/Okezone)
A
A
A

"Pendapatan kami sekarang sudah sangat menurun, sangat menurun. Kadang untuk setoran saja tidak terpenuhi. Setoran rata-rata Rp120 ribu sehari," ujar Asep.

Dengan kondisi saat ini, seringkali para sopir meraup pendapatan dibawah Rp100 ribu, itu belum termasuk untuk setor kepada pemilik angkot. Hasilnya, para sopir harus memutar otak membagi setoran dan untuk pendapatannya. Rata-rata, pendapatan para sopir kini hanya kisaran Rp40 ribu.

"Untuk kehidupan sehari-hari, membiayai anak-istri, uang Rp40 ribu cukup buat apa," sesal Asep.

Massa pun meminta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 diberlakukan. Sehingga, keberadaan angkutan transportasi online bisa diatur sedemikian rupa. Sementara saat ini, peraturan tersebut ditangguhkan.

Dampaknya, keberadaan angkutan transportasi online dinilai makin berkembang liar. Jumlah mereka tidak lagi terbendung, mereka tidak menerapkan KIR, hingga tidak tertempel stiker khusus yang menandakan bahwa itu adalah angkutan transportasi online.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement