“ Agar pertumbuhan kunjungan yang sudah positif pada triwulan pertama pasca erupsi Gunung Agung tetap tumbuh,”jelasnya.
Pihaknya menyatakan,dampak dari teror bom di Surabaya tersebut akan terlihat malam ini.

Sementara Ketua Asosiasi Agen Tur dan Travel Indonesia (ASITA) Bali, I Ketut Ardana mengatakan, biasanya pihak partner tur operator luar negeri pasti akan menanyakan kondisi yang sebenarnya seperti persisnya lokasi kejadian di mana, jaraknya dengan Bali berapa jauh. “ Tugas kami adalah memberikan informasi yang akurat, yakinkan partner kita bahwa Bali dan Surabaya jaraknya sangat jauh,”ujarnya.
BACA JUGA: Kapolri Ungkap Motif Teror Bom di Jatim, Ternyata Ada Unsur Balas Dendam