SURABAYA - Polda Jatim menyerahkan jenazah korban bom bunuh diri yakni Bayu Rendra Wardhana kepada keluarga duka di RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (22/5/2018). Penyerahan jenazah tersebut diwarnai isak tangis dari keluarga.
Bahkan ada kerabat korban yang sampai pingsan karena tak kuat menahan sedih. Ini terjadi ketika melihat peti jenazah Bayu dikeluarkan dari kamar mayat RS Bhayangkara ke mobil ambulans.
Bayu Rendra merupakan korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngangel Madya pada Minggu 13 Mei 2018. Dalam peristiwa tersebut menyebabkan belasan warga tak bersalah meninggal dunia dan puluhan warga lainnya luka-luka.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, untuk bisa melakukan identifikasi dan memastikan jasad tersebut adalah Bayu, Tim DVI RS Bhayangkara membutuhkan waktu lebih dari satu minggu.
Ini lantaran butuh waktu untuk pemeriksaan DNA yang bersangkutan. Karena ciri-ciri sudah tidak bisa dikenali, sehingga harus memastikan salah satunya dengan tes DNA.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi korban-korban berikutnya dari pelaku teroris. Kita semua masyarakat mengecam kejadian ini, dan sungguh prihatin," ucap Machfud.
Rencananya korban akan dimakamkam pada Rabu 23 Mei 2018 di Pemakaman Umum Keputih. Setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka Jalan Gubeng Kertajaya, Surabaya.
(Khafid Mardiyansyah)