CARACAS – Beberapa hari setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Venezuela, Nicolas Maduro memerintahkan pengusiran dua diplomat tinggi Amerika Serikat di Caracas. Langkah ini dilakukan Maduro sebagai pembalasan atas sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap hasil pemilihan di Venezuela yang dituduh penuh kecurangan.
Diwartakan Reuters, Rabu (23/5/2018), Maduro menuduh Kuasa Usaha Amerika Serikat di Caracas, Todd Robinson telah terlibat dalam konspirasi militer di Venezuela. Robinson dan seorang diplomat Amerika Serikat lainnya, Brian Naranjo untuk meninggalkan Venezuela dalam 48 jam.
Dia tidak memberikan rincian tentang tuduhan itu, tetapi mengatakan Kedutaan Besar Amerika Serikat telah ikut campur dalam masalah militer, ekonomi dan politik, dan bersumpah untuk segera memberikan bukti terkait tuduhan tersebut.
BACA JUGA: Nicolas Maduro Terpilih Kembali Sebagai Presiden Venezuela
Amerika Serikat dan Uni Eropa dan sebagian besar negara Amerika Latin mengecam pemilihan yang berlangsung pada Minggu dianggap tidak memenuhi standar demokrasi. Presiden Amerika Serikat merespons hasil pemilihan itu dengan perintah eksekutif yang membatasi kemampuan Venezuela untuk menjual aset negaranya.