Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (AFP)
Pengusiran diplomat yang dilakukan kedua negara merupakan peningkatan ketegangan yang terjadi antara Venezuela dan Amerika Serikat setelah Washington menjatuhkan sanksi baru terhadap negara Amerika Latin penghasil minyak itu. Sanksi terbaru tersebut dijatuhkan atas pemilihan umum Venezuela yang dianggap penuh kecurangan.
BACA JUGA: Nicolas Maduro Terpilih Kembali Sebagai Presiden Venezuela
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memenangi kembali pemilihan yang digelar pada Minggu dengan selisih suara yang besar. Tetapi kritikus mengatakan pemungutan suara itu tidak bebas atau adil. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara Amerika Latin mengatakan pemilihan tidak memenuhi standar demokrasi.
Pada Senin, Presiden Donald Trump memberlakukan sanksi yang membatasi kemampuan Venezuela untuk menjual aset negara. Maduro menanggapi sanksi itu dengan menuduh diplomat Amerika Serikat, Todd Robinson, terlibat dalam "konspirasi militer," dan memerintahkan dia dan seorang diplomat senior lainnya untuk meninggalkan Venezuela dalam waktu 48 jam.
(Rahman Asmardika)