Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Kasus Bercanda Bom di Pesawat Pasca-Tragedi Mako Brimob, Nomor 5 Tak Disangka

Badriyanto , Jurnalis-Senin, 28 Mei 2018 |06:03 WIB
6 Kasus Bercanda Bom di Pesawat Pasca-Tragedi Mako Brimob, Nomor 5 Tak Disangka
Ilustrasi
A
A
A

TRAGEDI kericuhan antara narapidana teroris (napiter) di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Selasa 8 Mei lalu, yang kemudian disusul serangan bom bunuh diri di berbagai daerah ternyata tidak semua orang menyikapinya dengan serius, justru ada orang yang menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan guyonan.

Salah satu guyonan yang ramai terjadi pasca-peristiwa mencekam itu yakni bercandaan ada bom, motif dan pelakunya bermacam-macam. Tidak tangung-tamggung, guyonan itu dilakukan di Bandara, sebagai lokasi yang steril sehingga terpaksa membuat aparat kepolisian dan keamanan setempat mengambil tindakan serius.

Berikut enam kasus guyonan ada bom yang terjadi di Bandara dan pesawat terbang pasca-taragedi kericuhan di Mako Brimob, berdasarkan rangkuman Okezone:

1. Penumpang Lion Air bercanda bawa bom di Bandara Soekarno-Hatta


Guyonan bawa bom pernah dilakuka penumpang Lion Air berinisial ZN dengan tujuan Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka. Pada Sabtu 12 Mei 2018, pria itu tiba-tiba mengeluarkan kata 'bom' kepada awak kabin saat proses masuk ke pesawat atau boarding.

Atas perbuatanya, pihak Lion Air menurunkan ZN dan rombongannya yang berjumlah empat orang beserta 10 bagasi dari JT 618, ZN harus menjalani pengamanan dan proses penyelidikan. Pesawat yang mengangkut 148 penumpang dewasa dan dua bayi itu harus mengalami keterlambatan dan penundaan terbang.

2. Kakek-Kakek di Bandara Pekanbaru

Peristiwan kedua terjadi pada Rabu 16 Mei 2018 di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Pelakunya seoran pria berumur 71 tahun, bercanda dengan mengatakan membawa bom kepada pramugari Lion Air, sehingga semua penumpang yang sudah berada di ruang boarding pesawat diturunkan.

Setelah semua penumpang turun, pesawat JT 291 itu kemudian dipindahkan isolated parking are D1 dan dilakukan penyisiran kembali ke dalam pesawat, sesuai prosedur keamanan penerbangan. Akibat insiden itu penerbangan Pekanbaru tujuan Jakarta terlambat.

3. Penumpang di Bandara Pekanbaru Riau


Insiden selanjutnya dilakukan oleh seoran penumpang berinisal DB pada Rabu 16 Mei 2018 di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Penumpang pesawat Lion Air itu diamankan petugas karena bergurau jika dirinya seorang teroris dan membawa bom. Akibatnya, pesawat harus kembali ke terminal keberangkatan untuk dilakukan pengecekan ulang kembali.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement