KIEV – Seorang jurnalis oposisi terkemuka Rusia tewas dibunuh di Kiev, Ukraina. Arkadiy Babchenko mengalami luka tembak saat ditemukan oleh istrinya di apartemennya sebelum meninggal dunia di ambulans dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Polisi meyakini aktivitas Babchenko sebagai jurnalis merupakan motif di balik pembunuhan itu. Meski begitu, Kepala Kepolisian Kiev, Andrey Krischenko mengatakan akan menyelidiki motif lain yang mungkin menyebabkan penembakan terhadap Babchenko.
"Versi pertama dan paling mungkin adalah aktivitas profesionalnya," kata Krischenko sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (30/5/2018). "Kehidupan pribadi dan konflik tidak terkait dengan bidang profesional" juga akan diselidiki tambahnya.
BACA JUGA: Ditusuk di Leher, Jurnalis Cantik Rusia Derita Luka Serius
Penyelidikan mengenai pembunuhan Babchenko telah dibuka dan kementerian dalam negeri Ukraina telah menyebarkan sketsa wajah pelaku yang diduga terkait dengan pembunuhan pria berusia 41 tahun itu.
Arkadiy Babchenko adalah seorang wartawan perang berpengalaman yang telah bekerja dengan beberapa media sepanjang kariernya. Sebelum menggeluti dunia jurnalisme, Babchenko merupakan anggota pasukan Rusia yang terjun dalam dua konflik di wilayah Chechnya.
Usai perang, dia menjadi kritis dengan Pemerintah Rusia dan berpartisipasi dalam gerakan oposisi. Babchenko banyak mengkritik kebijakan Kremlin terkait pengeboman di Aleppo dan mengecam tindakan Rusia yang dianggap sebagai agresor di Ukraina.
BACA JUGA: Informan Mafia Rusia Tewas Misterius
Pada 2017 Babchenko meninggalkan Rusia karena khawatir akan keselamatan nyawanya. Dia kemudian menetap di Ukraina dan bekerja sebagai pemandu acara televisi di ATR.
Pembunuhan terhadap Babchenko merupakan kasus terbaru dari serangkaian pembunuhan terhadap jurnalis di Ukraina. Pada 2016, jurnalis Rusia Pavel Sheremet tewas setelah mobilnya meledak di Kiev, sementara pada 2015, Oles Buzina juga tewas ditembak di Kiev.
(Rahman Asmardika)