Menurut Heriana dalam kasus ini seharusnya semua pihak dapat melihat kasus ini secara jeli dan melihat akar persoalan kasus ini dengan benar tanpa langsung menjudgetifikasi adiknya tersebut.
"Kami pihak keluarga sangat menyesal sekali, karena mungkin mereka melihat adik kami orang hitam sendiri di pesawat, mereka sebelum bicara dan lihat persoalan yang sebenarnya jangan langsung menjustifikasi. Jadi Info yang saya dapatkan, saat itu adik saya katakan, tolong hati-hati laptop saya, mungkin ada orang lain atau temannya di dalam pesawat bilang itu bom, hingga membuat panik. Jadi dia hanya korban diatas kepanikan orang-orang dalam kejadian tersebut,“ ungkap Heriana Nirigi
Terlepas dari benar dan tidaknya kasus yang saat ini tengah menimpa adik kandungnya tersebut, Heriana dan keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwajib dan mewakili pihak keluarga besar dari Frantinus Nirigi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh crew pesawat dan penumpang yang panik dan menjadi korban dalam insiden tersebut.
Fransiskus Nirigi Pelaku Candaan Bom di Pesawat LionAir Diperiksa Petugas (Foto: Ade Putra/Okezone)
Menurut Heriana, adiknya Frantinus Nirigi merupakan satu-satunya harapan dari keluarga yang bersekolah jauh dan baru saja menyelesaikan pendidikannya, dan dia berharap adiknya dapat kembali ke Tanah kelahirannya untuk membangun daerah tersebut, namun kejadian ini membuat semua itu berubah.