Realisasi film "Seteru" merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan antara bank bjb, Dapur Film, dan Direktorat Bela Negara Kementerian Pertahanan. "Seteru" merupakan bentuk dukungan dari program pemerintah terkait bela negara dan ketahanan nasional.
Melalui film "Seteru", bank bjb yang memiliki peran penting sebagai agen perubahan nasional mengajak kalangan pelajar untuk senantiasa menyerukan gerakan antitawuran dan fokus pada pengembangan potensi diri.
"bank bjb merupakan lembaga perbankan yang memiliki tanggung jawab sosial dan berkewajiban menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Semoga pesan moral yang terkandung dalam 'Seteru' dapat menginspirasi pelajar agar potensi yang dimiliki disalurkan ke arah yang positif," ujar Hakim.
Langkah bank bjb dan Kementerian Pertahanan tersebut mendapat apresiasi dari sutradara film "Seteru", Hanung Bramantyo. Keterlibatan bank bjb menegaskan kehadiran negara dalam pembangunan infrastruktur perfilman untuk tujuan ketahanan nasional.
Pasalnya, konflik horisontal di kalangan pelajar merupakan tanggung jawab seluruh pihak. Untuk itu, negara perlu terlibat aktif dan menyampaikan pesan bernada positif melalui media yang digemari kalangan pelajar, salah satunya lewat film.
Terlebih lagi, gempuran film asing perlahan menggerus kreasi karya anak bangsa serta mengubah gaya hidup anak muda Indonesia. Hal tersebut secara tidak langsung mengikis identitas sebagai bangsa Indonesia.