"Generasi muda itu lupa siapa pahlawannya. (Lupa) apa arti nasionalisme dan mereka mengunggulkan produk luar. Secara kebudayaan dan ketahanan nasional ini sudah tergerus," ujar Hanung.
Film bergenre drama remaja tersebut berkisah tentang aksi tawuran yang telah terjadi selama bertahun-tahun antara dua Sekolah Menengah Atas. Perselisihan tersebut selalu meninggalkan dendam di setiap angkatan.
Sementara film "Guru Ngaji" yang dirilis merupakan hasil kerja sama antara bank bjb dan rumah produksi Chanex Ridhall Picture. Dibintangi oleh Donny Damara, Dodit Mulyanto, Dewi Irawan, Ence Bagus, Andania Suri, Verdi Solaiman, dan Akinza Chavelier.
Film berdurasi 100 menit tersebut merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang dipersembahkan bank bjb untuk jasa seluruh guru mengaji di Indonesia. Bahkan, sebagian hasil keuntungan penjualan tiket film "Guru Ngaji" disumbangkan untuk peningkatan kesejahteraan guru mengaji di Indonesia melalui Dompet Dhuafa.

"Ini wujud komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Juga sebagai apresiasi kepada guru mengaji. Adalah sebuah kewajiban kami untuk terus memberikan kontribusi dalam membangun Indonesia dan memahami negeri," ujar Hakim.