Xi Jinping Geser Vladimir Putin Sebagai Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia
9. Perdana Menteri India (PM) Narendra Modi
Modi merupakan salah satu PM terpopuler di dunia. Dia memimpin negara terpadat kedua di dunia dengan populasi 1,3 miliar orang. Pada November 2016, dia secara tak terduga mengumumkan rencana menghilangkan dua uang kertas terbesar India dalam upaya untuk mengurangi pencucian uang dan korupsi.
Modi berhasil mengangkat profil dirinya sebagai pemimpin global dalam beberapa tahun terakhir dengan bertemu Presiden Donald Trump dan Xi Jinping.
10. Pendiri Google Larry Page
Larry Page bertengger di posisi tertinggi pimpinan Alphabet, perusahaan induk Google; divisi perawatan kesehatan Calico; divisi peralatan rumah pintar, Nest; dan masih banyak lagi.
Dia mendirikan Google pada 1998 dengan sesama mahasiswa Stanford, Sergey Brin.
Dengan Brin, Page menciptakan algoritma Google PageRank, yang menggerakkan mesin pencari.
Selain nama-nama di atas, ada pula nama baru dalam daftar tahun ini, salah satunya Chairman of the US Federal Reserve, Jerome H. Powell, yang menduduki peringkat ke-11 dan CEO Exxon Mobil, Darren Woods, yang menduduki peringkat ke-34.
Tak ketinggalan Presiden Korea Selatan Moon Jae In berada di peringkat 54 dan Penasihat Khusus untuk Departemen Kehakiman AS, Robert Mueller, menduduki posisi 72.
Untuk memilih Orang Terkuat di Dunia, Forbes mempertimbangkan ratusan kandidat dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia, dan mengukur kekuatan mereka. Pertama, Forbes menilai apakah kandidat memiliki kekuasaan besar atas banyak orang.
Doug McMillon yang berada di posisi 23, merupakan CEO dari perusahaan swasta terbesar di dunia, Wal Mart Stores. McMillon memiliki lebih dari 2,3 juta pekerja di seluruh dunia.
Forbes juga memilih dengan memastikan para kandidat aktif menggunakan kekuatan mereka. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berada di posisi ke-36 karena hampir memiliki kendali mutlak atas kehidupan 25 juta orang yang berada di negaranya. Dia juga dikenal menghukum pelanggaran perbedaan pendapat dengan hukuman mati.
(Rahman Asmardika)
