Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

11 Jenis Transportasi Umum di Jakarta, Sebagian Sudah Hilang

Bayu Septianto , Jurnalis-Jum'at, 22 Juni 2018 |11:02 WIB
11 Jenis Transportasi Umum di Jakarta, Sebagian Sudah Hilang
A
A
A

JAKARTA - Sebagai ibu kota negara, DKI Jakarta yang kini merayakan HUT ke-491,  tentu membutuhkan transportasi massal yang bisa membantu mobilitas warganya. Setiap ibu kota di berbagai negara, akan meningkatkan kualitas dalam segi apapun tak terkecuali masalah transportasi umum. Pasalnya, sistem transportasi yang baik sejatinya bisa menjadi acuan maju atau tidaknya suatu negara.

Perkembangan transportasi umum di Jakarta, dapat dikatakan mengalami kemajuan yang signifikan. Namun, perkembangan sistem transportasi ini tak menyelesaikan masalah yang selalu ada di Jakarta, yakni kemacetan.

Diolah dari berbagai sumber, Okezone mencoba untuk merangkum perkembangan transportasi umum di Jakarta dari zaman delman hingga saat ini.

1. Delman

(Baca Juga: Gedung Balai Kota DKI, 2 Rumah yang Disatukan untuk Jadi Pusat Pemerintahan)

Awal masa kolonial, delman adalah alat transportasi umum yang digunakan oleh masyarakat Indonesia termasuk Batavia. Moda angkutan menggunakan tenaga kuda ini, saat ini digunakan sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan d beberapa objek wisata di Jakarta.

2. Trem

Jakarta ternyata pernah memiliki trem, layaknya yang ada negara-negara Eropa.

(Foto: Wikipedia)

Kala itu, Belanda mulai memperkenalkan trem, transportasi umum yang lebih maju daripada delman yang mirip kereta listrik dan melintas di jalan umum.

10 April 1899, merupakan tahun kelahiran trem generasi terbaru untuk menggantikan trem kuda dan trem uap di Jakarta. Sebagai sarana angkutan terbaru, trem listrik langsung menjadi primadona warga Batavia (Jakarta sekarang). Trem listrik mengoperasikan lima jalur, seperti Menteng – Kramat – Jakarta Kota. Senen – Gunung Sahari. Menteng – Merdeka Timur – Harmoni. Menteng – Tanah Abang – Harmoni. Waktu itu, sekali naik, tarifnya 10 sen. Namun setelah melayani warga Jakarta selama 27 tahun, tahun 1960 ketika Sudiro menjadi walikota, trem listrik pun resmi dihapus dan menghilang dari jalanan Jakarta.

3. Becak

Ini merupakan moda transportasi yang muncul sejak tahun 1930an. Sempat berdampingan dengan Trem, moda angkutan becak musnah sekitar dekade tahun 1990an. Di samping untuk modernisasi sarana angkutan Jakarta, becak juga dianggap tidak tidak humanis karena mengeksploitasi manusia dalam pengoperasiannya dan dianggap kerap menyebabkan kemacetan di Jakarta.

4. Helicak

(Foto: Pinterest)

Tahun 1970, Gubernur DKI Jakar5a Ali Sadikin pada masa itu mencanangkan helicak sebagai pengganti becak dengan menggunakan tenaga mesin. Helicak merupakan singkatan dari Helikopter Becak. Memang dinamakan demikian karena dianggap mirip helikopter padahal sesungguhnya becak.

5. Oplet

Pada 1970-an, juga ada sejumlah angkutan umum massal berupa oplet. Rupanya bisa disimak di sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang sempat tayang di salah satu stasiun TV swasta Tanah Air.

Namun keberadaan oplet tak bertahan lama, sekitar tahun 1979-an angkutan umum tersebut diganti dengan Mikrolet dan Metro Mini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement