NEW YORK - Badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, UNRWA menyatakan pada Senin, 25 Juni bahwa mereka gagal memperoleh pendanaan baru yang signifikan setelah menghadapi gangguan dalam program-programnya pasca pemangkasan anggaran secara besar-besaran oleh pemerintahan Trump.
Januari lalu pemerintah Trump memberitahu UNRWA bahwa Amerika hanya akan menyumbangkan USD60 juta dolar untuk anggaran program 2018, turun lebih dari USD300 juta dibanding 2017.
BACA JUGA: Dana Bantuan untuk Pengungsi Palestina Dipotong AS, PBB Cari Alternatif
“Menghadapi krisis pendanaan paling parah dalam sejarah kami ini, tidak ada waktu untuk bersikap pesimistis atau tidak tegas, kami bereaksi dengan cepat,” ujar Komisaris Jendral UNRWA, Pierre Krahenbuhl, kepada para donatur.
“Kami meluncurkan strategi multi-dimensi Januari lalu untuk memobilisasi dukungan, mempertahankan program-program kami di lapangan dan mencegah krisis kemanusiaan besar terjadi di kawasan yang tidak stabil ini,” tambahnya.