
Pihaknya merasa prihatin dengan maraknya kecelakaan kapal. Diawali dengan insiden kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba ketika. Ratusan orang tenggelam pada 18 Juli 2018. Lalu, disusul dengan kecelakaan KM Lestari Maju di Perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
“Menyampaikan belasungkawa dan rasa keprihatinan yang mendalam kepada keluarga korban yang ditinggalkan dan korban lainnya,” ujarnya.
Penyebab kecelakaan KM Lestari Maju, katanya, harus diinvestigasi dan harus ada pihak yang bertanggung jawab. “Mengingat banyaknya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, dan untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan KM Lestari dalam memberikan santunan terhadap keluarga korban yang meninggal serta menanggung seluruh biaya pengobatan korban,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )